Hai...

Hai...

Kamis, 17 Juni 2010

PUISI Nama-Dinda

Harapan dan Doa
Karya : Dinda Nabila Hanifa


Detak jantung berdegup
Indahnya terasa dalam dekap
Namun semua tak terurai
Diantara resahnya jiwa
Akankah semua terungkap dalam nyata

Nada rindu terdengar jelas
Alunan gelora asmaraku merengkuhmu
Bilakah kau menggamit
Impian semusim dalam kehidupanku
Langkah kan kujalani bersama
Anugerah illahi selalu ku syukuri

Harapan selalu ku gamit dalam doa
Air mata tulus mengalir di sudut pipi
Naungan illahi selalu ku pinta
Iman di dada selalu ku jaga
Fitrah kembali pada yang Esa
Allah jua tempat ku mendamba kabulkan segenap asa

PUISI Nama-Dika

Kesendirian
Karya : Dika Gumbira

Duri menancap merobek jiwa yang terlelap
Isak tangis membasahi kalbu
Kala malam menyelimuti hati
Angan-angan yang telah sirna

Galau
Untaian angan-angan tak lagi bermakna
Menerkam diri yang terlelap dalam kegelapan
Belenggulah seluruh tubuhku dan sukmaku
Ikatan yang membalut kalbu
Raga yang sudah tak lagi berguna
Andai aku dapat memutar waktu

PUISI Nama-Dian

Cinta Pertama
Karya: Dian

Degup jantungku tak seperti biasa
Irama hatiku selalu bertanya – tanya
Apakah aku sedang jatuh cinta ?
Namu aku ragu, benarkah aku jatuh cinta ?

Percaya tidak percaya
Ungkap hatiku pada satu nama
Si dia…
Percaya atau tidak
Ini cinta pertamaku dengan dia
Tapi, apakah dia merakan apa yang aku rasakan ?
Aku berharap ia juga meraskanya

Duh cinta…
Entah mengapa datang tak terduga
Wahai cinta pertamaku
Ingin rasanya kau selalu menemani hari-hariku

Hahahaha :) 


Berpaling dari Alam
Karya : Dian Puspita Dewi

Dikala api membakar, timbullah asap
Ialah kabut yang tampak dilangit biru
Alangkah indah dilangit yang diwarnai pelangi ceria
Nampak cerah di balik awan

Puncak kekompakkan kelimanya mengusang
Usia telah larut malam
Sedangkan sulit bercerai-cerai
Piagam alam menangis terbakar cemburu
Ia dilahirkan dari kebersamaan
Tamat sudah cerita alam
Api mulai berpaling pada kayu

Dimana kayu memang benar sahabatnya
Enggan api mendekati alam, sehingga
Wicara api dengan langit tentang kenyataan
Isi hati masih terdiam dengan pertanyaan


Senin, 14 Juni 2010

PUISI Nama-Dhea

Bintang Ku
Karya : Dhea Andryani Awitasari

Damai hatiku bersamamu
Hangatnya secangkir the kasih sayang
Entah mengapa kurasakan itu
Apakah ini yang dinamakan cinta ?

Aku lambung pelangi malam
Nada-nada alunan kasih
Dari bidadari kayangan
Rindu kalbu selalu menyelimuti
Yaum indah bersamamu
Andai kita sepasang merpati yang selalu bersama
Niscaya ku akan habiskan sisa umurku bersamamu
Itu titik lilin terangku bersamamu

Andai kau mentari pagi yang menyinari fajarku
Waktu kan ku putar untukmu
Indah wajah sucimu
Terang bersinar bagai bintang
Alunan lagu nan merdu
Simphoni indah kau lantunkan
Anjungan cinta tak kan kering untukmu
Rahasia hatiku
IBU…

PUISI Nama-Dania

Suram Kehidupan
Karya : Dania Septiani

Dunia kelam menghampiri
Alangkah suram kehidupan kini
Niat kukuh merangkup
Ingin ubah kenyataan ini
Asa demi asa berubah fakta

Suram kehidupan kini
Egois kehidupan kini
Pacu nafsu sendiri
Tanpa otak kanan-kiri memikirkan efeknya
Inilah lukisan kehidupan
Ambisi menghancurkan segalanya
Naas kini menyelimuti
Indah hidup tak terasa lagi

PUISI Nama-Chandra

Tangisan Alam
Karya : Chandra Arman Brasali

Cuaca tak pernah bersahabat
Hari-hari makin kelam
Alam merintih menahan duka
Namun insane tidak peduli
Diwarnai dengan nafsu angkara
Rasa kuasa tak pernah sirna
Akankah semua abadi ?

Alangkah rakusnya manusia
Rasa sayang telah mati
Meski telah banyak tanda-tanda
Akan terjadi bencana
Nurani semakin dengki

Bilakah semua berlalu
Ratap tangis tiada lagi
Alam tersenyum kembali
Suara dendangnya terdengar merdu
Abadi nan berirama
Luapan cinta setiap manusia
Inginkan bahagia bagi sesama

PUISI Nama-Capriati

Ibu
Karya : Capriati Annisa Bening

Cantik parasmu sungguh mempesona
Angin pagi kubaskan hitam lebat rambutmu
Pribadimu bagaikan mutiara yang berkilauan
Rasa kasih sayangmu, menembus dinding sukmaku
Ingin selalu  merasakan belay hangat kasihmu
Alunan kata darimu selalu terngiang dibenakku
Tergores indah dalam suara lembutmu
Isak tangis menyertai nafasku

Ah… biarkan dewi malam dan mentari
Nuansa itu sibuk sendiri
Nanti ataupun nanti ku kan tetap sayang
Ilmu hatimu bagaikan fenomena alam yang indah
Sanubarimu penuh sejuta kasih
Ayat suci kau lantunkan demi kesejahteraan hidupku

Bayangkara hatimu menjaga setiap langkahku
Entah mengapa kau lakukan semua ini
Nuraniku tergores indah bersamamu
Ingin sekali ku rekatkan sebuah baktiku di hatimu
Niscaya tanganku tak sampai menyentuhmu
Galau kalbuku, tanpamu Ibu…

PUISI Nama-Bayu

Bila Tiba Ajalku
Karya : Bayu Prayudi Wibowo

Bila ajalku telah tiba
Aku takkan bisa apa-apa
Yang kubawa hanyalah amalku di dunia
Untuk dipertanggung jawabkan dihadapannya

Prilaku busuk yang kulakukkan selama ini
Roda hidupku yang kurang baik
Apakah tuhan akan mengampuninya
Yang ku harap adalah ampunannya
Untuk ditimbang amalku di sana
Dan hanya satu yang bisa menyelamatkanku
Itulah amal perbuatanku

Waktu sangkakala ditiupkan ke – 2 kalinya
Itulah dimana orang-orang di bangkitkan
Berbagai umat berkumpul disana
Orang-orang tenggelam dengan keringatnya
Waktu itu orang-orang ditimbang amalnya
Oh.. bagaimana nasibku

PUISI Nama-Ayus


Arti Sahabat yang Tak Ternilai
Karya : Ayustia Damayanti

Aku dan dia….
Yang selalu bersama
Untuk canda, tawa serta duka
Sulit mencari serta melupakan
Tak tergantikan!
Indahnya nian elok sepadan
Alangkah indah bila dipandang
Diamond saja bagaikan sandang
Aku senang berlinang air mata
Mendapatkan sahabat tiada tara
Andai semua teman menjadi sahabat
Yang hebat semakin kuat
Andaikan benci menjadi cinta
Niatkan kesucian menjadi  bahagia
Tidak ada yang saling dendam, ya padamkan semua!
Indahnya dunia ini, ikatan persahabatan



Pelangi
Karya : Ayustia Damayanti


Angkasa biru dihias oleh warna
Yng berkemilau ketenangan jiwa
Untuk kesejukan hati
Suasana dibias cahaya matahari
Tiada henti memberi kesenangan, sangat elok
Ingin rasanya terbang ke angkasa
Ambil satu warna saja

Di balik bukit, lembah yang sempit
Air hujan membasahi permukaan
Membias terbentuk pelangi di dataran
Andai saja selalu ada
Yang menghias angkasa jauh di sana
Andaikan aku terbang
Nan tinggi, sangat tinggi
Tetap di dekat pelangi ku berdiri, seraya kuberucap:
Indahnya pelangi menghiasi jagad raya ini

PUISI Nama-Arif;budi

Manusia Berdosa
Karya : Arif Budiyanto

Ajal sudah tumpah ke muka bumi
Reruntuhan manusia yang suci
Indahnya muka, amal, dan ibadah tak berarti
Fajar pasti akan dikalahkan oleh bara api

Bumi hilang dilalap kelamnya langit
Umur dunia siapa yang tahu
Dunia mulai rusak, remuk, hancur menjadi debu terbuang
Izinkan makhluk terkutuk ini tuk pinta hormat
Ya Allah, berikan pancaran cahaya kepada kami
Akankah diri dan bumi ini sanggup memasuki istanamu
Namun kami tak dapat menengadah
Tuk kembali menjadi manusia sejernih air
Oh Tuhan… kami manusia yang berdosa

PUISI Nama-Anggun

Kerikil Kehidupan
Karya : Anggun Praptaningsih

Awan melancar jauh di udara
Nan hitam kelam mengepul angkasa
Gemuruh jiwa diam bergugur
Gerimis terpecah jiwa menengadah
Umat manusia tersimpu dalam do’a
Niat jelaskan hati kan mengetuk kalbu

Pekik terasa berat mengasa
Rasa hampa sang kala jiwa beriba
Amat sukar badan menopang jangkar kehidupan
Pancaran cahaya hilang di tembus asa
Tapi satu jiwa kan berkobar
Angan terasa berat menantang
Nurani pun menangis dalam do’a
Inikah balasmu ya Tuhan ?
Niat hati mengantar senyum sutera
Gembira cita kan terhempas
Satu asa kan menembus dekapan kalbu
Izzatan hati menyambut fana kehidupan
Hangat dunia menyelimuti sukma jiwa

PUISI Nama-Agus

Kisahku dan Dirinya
Karya : Agustian Dwi Nugroho

Air mata telah jatuh di pelukmu, takkan mampu menahan perihnya
Gerak-gerikmu menampakkan kesakitan
Usangnya dirimu pertanda bahwa engkau menyerah pada arti hidup
Setiap sakit yang kau rasakan menyatu dalam perihku
Tuhan tolonglah beri aku kekuatan agar dapat merubah dirinya
Inikah dirinya yang sekarang ?
Aku sungguh peduli akan dirinya
Nuraniku untuk menolongmu kini sudah bulat

Direlung kata hatiku, ku gerakkan diriku
Warna-warna yang telah pudar
Ingatanmu tentang diriku kini tinggal amarah

Nanti, esok hari, aku hanya ingin melihatmu bahagia
Untuk selamanya, kuharap begitu
Gempitamu yang indah, sejukkan jiwa ini
Ratapan wajahmu yang selalu ku ingat
Oh Tuhan berikan dirinya kebahagiaan
Hanya untuk dirinya
Oh… Tuhan, Ku mohon…

Minggu, 13 Juni 2010

PUISI Nama-Agung


Keputusan yang Tertunda
Karya : Agung Kurniawan
18 05 2010

Andai aku bisa memilih
Gaetan cinta yang murni dengan persahabatan yang abadi
Ukiran cinta yang menempel erat dihati, semakin membuatku nanar
Nama persahabatan yang terukir di batang pinang semakin membuatku tenggelam dalam kenanaran
Gana cinta seorang wanita yang membuatku tergugah

Keagungan cintanya yang membuatku bangun dan lari dari kesendirian
Untuknya kan ku pertaruhkan jiwaku
Ragaku kan ku serahkan seluruhnya kepadanya
Nafas ku pun kan ku relakan untuknya
Ilafinya yang baik membuatku tenang dan yakin kepadanya
Akhirnya aku tak ragu lagi
Wibawa cintanya yang muncul perlahan membuatku yakin dengannya
Ayat-ayat cinta yang mulai berseru, meyakinkan ku
Nimbulkan keyakinan, dialah pilihanku…

PUISI Nama-Adlina

Kasih Mu
Karya: Adlina Nur Fakhrana

Ayah engkau pencari nafkah
Dengan hati yang tulus
Lelah, lesu atau jenuh tidak kau rasakan
Ibu tiada terbatas kasih sayangmu
Nakalnya tingkahku kadang buatmu marah
Akan ku ingat selalu dalam hatiku

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Untukmu ayah dan ibu
Raut wajahmu selalu dalam benakku

Foto gambarmu selalu ku ukir dalam hatiku
Aku selalu berdo’a untukmu Ayah, Ibu
Kau adalah pelitaku
Hidupmu menjadi penerangku
Rasa ingin bersamamu Ayah, Ibu
Aku bangga menjadi anakmu
Namamu bagaikan embun penyejuk dalam kehausan
Ayah, Ibu terima kasihku

PUISI Nama-Abdul


Tuhanku
Karya: Abdul Faqih Fiamrillah

Allahuakbar Allahuakbar
Berserah diri aku pada Mu
Dan bertaqwa aku pada Mu ya Tuhanku
Untuk menikmati janji Mu ya Allah
Lailahaillaulah

Fitrah yang kau berikan kepadaku
Akan aku amalkan
Quran dan hadist
Insyaallah
Hingga terpejam penglihatanku

Fikirku meyakinkan
Indah keduniaan menjerumuskan
Aku yakin keindahan hanya diakhirat
Mengingat akan ibadah kepada Mu
Robbana, aku bersujud kepada Mu
Iman aku pada Mu
Lambing kefaqihan aku tonjolkan
Langkah ku pertegas menuju surga Mu
Allah ya Tuhanku
Hikmah selalu kau berikan kepadaku